User interface adalah input dan output yang memerlukan campur tangan dari user secara langsung. Rancangan dapat bervariasi tergantung dari tujuan dari tampilan, karakteristik pengguna, dan karakteristik dari device yang digunakan
Selama ini sudah banyak designer membuat dan mempublikasikan pedoman untuk merancang User Interface dengan berbagai cara dan pendekatan serta ada juga yang membuat langkah-langkah untuk membimbing seorang developer dalam membuat aplikasi yang user friendly / user yang menggunakan aplikasi tersebut dengan mudah
Tujuan membuat User Interface yang baik untuk menstandarisasikan guna mendapatkan dua manfaat, yaitu untuk memperoleh fungsionalitas yang dapat diprediksi dan untuk mendapatkan konsistensidari "look and feel" serta navigasi antara komponen sistem.
Tujuan membuat User Interface yang baik untuk menstandarisasikan guna mendapatkan dua manfaat, yaitu untuk memperoleh fungsionalitas yang dapat diprediksi dan untuk mendapatkan konsistensidari "look and feel" serta navigasi antara komponen sistem.
Konesp Design User Interface yang friendly:
Terdapat dua prinsip utama untuk memastikan interaksi yang baik antara orang dan mesin, visibility dan affordance. Visibility berarti kendali harus terlihat sehingga pengguna mengetahui bahwa fasilitas tersebut tersedia dan kendali harus memberikan balikan yang menandakan bahwa itu bekerja. Affordance berarti tampilan dari kendali harus menggambarkan fungsinya, tujuan kendali tersebut dibuat. Contohnya tombol memerlukan klik dan scroll bar memerlukan untuk discroll. Kebanyakan pengguna familiar dengan kendali di windows namun mereka mungkin tidak terbiasa dengan kendali yang ada di web.
Konsistensi
Konsistensi tampilan dan konsistensi fungsi membuat sistem mudah untuk dipelajari dan digunakan. Cara informasi disusun dalam form, nama, dan pengaturan menu, ukuran dan bentuk icon, serta urutan yang harus diikuti untuk menjalankan sebuah tugas harus konsisten di keseluruhan sistem. Contoh: button exit yang biasa di kiri atas
Shortcuts
User interface dan dialog yang dirancang untuk pengguna baru biasanya mengganggu dan menghalangi bagi produktivitas pengguna yang sudah pengalaman. Pengguna yang bekerja dengan aplikasi berulang kali atau untuk jangka waktu yang lama mengingikan cara singkat (shortcuts) untuk fungsi-fungsi yang sering digunakan, yang akan meminimalisasi jumlah penggunaan keystroke, klik mouse, dan pemilihan menu untuk menyelesaikan pekerjaan. Contoh nya dari gambar di atas terdapat shorcut seperti: "Play, Mute, Repeat, Next, Prev dll"
Feedback
Setiap tindakan yang dilakukan oleh pengguna harus menghasilkan sebuah balikan dari computer sehingga pengguna mengetahui bahwa tindakan dipahami oleh sistem. Umpan balik memberikan pengguna konfirmasi dan perasaan bahwa sistem responsive serta berfungsi dengan baik. Umpan balik dapat berbagai macam bentuk seperti suara, baik suara klik maupun suara orang, ataupun berbentuk seperti perubahan icon, warna, atau progress meter.
Error handling
User interface yang baik mengantisipasi beberapa kesalahan umum dan membantu pengguna untuk menghindarinya. Saat kesalahan terjadi, user interface memerlukan mekanisme untuk mendeteksinya. Saat sistem melakukan kesalahan, pesan kesalahan harus menjelaskan apa yang salah dan bagaimana memperbaikinya. Sistem juga harus mempersingkat tindakan perbaikan. Contohnya, saat pengguna memasukkan ID Pelanggan yang salah, sistem harus memberitahu user bahwa hal ini terjadi dan menempatkan pointer pada textbox ID Pelanggan dengan isi yang sebelumnya sudah diisi dan siap untuk diperbaiki.
Reducing Short term memory lost
Orang memiliki banyak keterbatasan dan ingatan jangka pendek adalah keterbatasan yang terbesar. Perancanga user interface harus menghindari kondisi dimana pengguna harus mengingat sesuatu dari satu form ke form lainnya selama mereka menggunakan sistem.
EmoticonEmoticon