Pengertian dan Contoh Use Case Diagram

Bagian penting dari Unified Modeling Language (UML) dan seorang Bisnis Analis adalah menggambar diagram usecase. Diagram use case digunakan selama tahap analisis proyek untuk mengidentifikasi fungsi sebuah sistem. Mereka memisahkan sistem menjadi aktor dan end user. Aktor mewakili peran yang dimainkan oleh pengguna sistem.

Pengguna tersebut bisa menjadi manusia, komputer lain, perangkat keras, atau bahkan sistem perangkat lunak lainnya.  Satu-satunya kriteria adalah bahwa mereka harus berada di luar sistem yang dimasukan menjadi use case.

Use-cases mewakili kegiatan yang dilakukan aktor dengan bantuan sistem dalam mencapai sebuah tujuan dalam sistem tesebut. Kita perlu mendefinisikan apa yang dibutuhkan pengguna (aktor) dari sistem. Use case harus mencerminkan kebutuhan dan sasaran pengguna, dan harus diprakarsai oleh seorang aktor. Bisnis, pelaku, Pelanggan yang berpartisipasi dalam use case bisnis harus terhubung ke use case oleh association

Menggambar Diagram Use-Case

Gambar di bawah ini menunjukkan  use case yang seperti bentuk skema dasar dalam UML. Usecase itu sendiri terlihat seperti oval. Para aktor digambarkan sebagai bentuk orang. Aktor terhubung ke use case dengan garis.

Withdrawal / Menarik Uang Use Case
Tujuan use case ini dalah bagaimana customer dapat mengambil uang di mesin ATM. Withdrawal/Menarik uang dari mesin mungkin melibatkan bank untuk transaksi yang akan dilakukan. Jadi, kami juga menambahkan aktor lain , yaitu Bank. Kedua aktor yang berpartisipasi dalam use case harus terhubung ke use case dengan association

Mesin ATM menyediakan Withdrawal use-case untuk customer dan bank sebagai actor nya

Hubungan antara Aktor dan Use-Cases

• Use-cases bisa diorganisir dengan menggunakan hubungan berikut:
• Generalization
• Association
• Extend
• Include

Generalization Dalam Use Case

Mungkin ada kasus dimana aktor dikaitkan dengan use case serupa. Dalam kasus seperti ini,  use case memiliki child / turunan Oleh karena itu kita perlu menggeneralisasi aktor untuk menunjukkan fungsi warisan. Diwakili garis tebal dengan kepala panah segitiga.

Association Dalam Ue Case

Association antara aktor dan use case ditunjukkan dalam diagram use case dengan garis padat. Suatu asosiasi ada bilamana aktor terlibat dengan interaksi yang digambarkan oleh use case.

Extend

Ada beberapa fungsi yang terjadi secara opsional.  Dalam kasus seperti ini, Extend digunakan dan aturan ekstensi dilampirkan.  Hal yang perlu diingat adalah bahwa basis use-case harus dapat melakukan fungsinya sendiri walaupun fungsi extend tidak terpanggil karena opsional

Extend ditunjukkan sebagai garis putus-putus dengan kepala panah terbuka yang diarahkan dari use case utama ke use case yang diperluas. Panah diberi label dengan kata «extend».

Include

Incluse digunakan untuk menyederhanakan  use case besar dengan membaginya menjadi beberapa use case. Include digambarkan dengan anah putus-putus dengan panah terbuka dari base use-case ke use case yang disertakan. Panah diberi label «include».

Berikut contoh use case agen travel sederhana yang menggunakan semua elemen diatas:

Tips membuat Use Case yang baik

1. Keep it simple dengan bercerita tentang sistem
2. Utamakan Produktifitas dibandingkan dengan Perfectionis
3. Pahami gambaran besar sistem yang ingin dibuat
4. Identifikasi kesempatan penggunaan ulang use case agar tidak membingungkan
5. Fokus pada nilai
6. Membuat detail use case  secara terpisah dan memberi id tiap use case
7. Beradaptasi untuk memenuhi kebutuhan tim

Use-Case Template

Berikut adalah contoh template Use-Case yang dapat diisi oleh seorag bisnis analis sehingga informasinya dapat bermanfaat bagi technical team untuk memastikan informasi tentang proyek tersebut.

Use-case ID:
Use-case Name:
Created By:		Last Updated By
Date Created:		Date Last Updated
Actor:
Description:
Preconditions:
Post conditions:
Priority:
Frequency of Use:
Normal Course of Events:
Alternative Courses:
Exceptions:
Includes:
Special Requirements:
Assumptions:
Notes and Issues: