Monday, October 9, 2017

Manfaat Use Case bagi Bisnis Analis

Dalam mengidentifikasi bisnis suatu sistem Use Case sangat berguna digunakan dalam SDLC baik software ataupun hardware.  Seperti yang kita ketahui ada berbagai fase dalam SDLC, Use Case sendiri sering digunakan dalam tfase requirement gathering / pengumpulan kebutuhan informasi.

Baca Juga: Pengertian SDLC

Apa itu Use Case?

use-case menggambarkan urutan tindakan, dilakukan oleh sistem yang memberi aktifitas kepada Primary Actor.

Actor disini adalah orang yang menggunakan sistem / end user

Dalam rekayasa perangkat lunak dan sistem, use case adalah daftar langkah-langkah, biasanya mendefinisikan interaksi antara Aktor dan sistem untuk mencapai suatu tujuan. Aktor bisa menjadi manusia atau sistem eksternal.

Use Case  menentukan flow dalam sebuah sistem. Hal ini lebih mementingkan apa yang dilakukan oleh sistem agar bisa melakukan urutan action.

Manfaat Pengunaan Use Case

Berikut adalah beberapa manfaat dalam menggunakan use case:
  1. Cara paling mudha untuk Mengcapture functional requirement l dengan fokus pada nilai tambah bagi pengguna.
  2. Use case relatif mudah untuk dibuat dan dibaca dibandingkan dengan cara tradisional 
  3. Use cases memaksa developer / bisnis analis untuk berpikir dari sudut pandang end user
  4. Use case melibatkan user dalam menentukan kebutuhan sistem

Kerangka Use Case

Name : Nama deskriptif yang menggambarkan tujuan use-case.
Description : Menggambarkan apa yang dilakukan use case dalam beberapa kalimat.
Actor : List aktor yang berpartisipasi dalam use case.
Pre-condition : Kondisi yang harus dipenuhi sebelum memulai use case.
Flow of events : Deskripsi interaksi antara sistem dan aktor.
Post Condition : Mengambarkan use case keadaan sistem setelah berjalan dengan sendirinya / setelah live

Baca Juga: Tips Menjadi Bisnis Analis

Panduan Template Use-Case


Berikut adalah deskripsi setiap bagian dalam template use-case.

Use Case Identification

  • Use Case ID : Memberikan Nomor use case yang bersifat unik untuk mengidentifikasi use case terkait.
  • Use Case Name : Nama use case yang berorientasi hasil use case. Sertakan kata kerja tindakan dan kata benda

Use Case History
Dalam use case history , dokumen mencantumkan nama orang yang membuat dan berhubungan dengan dokumen use case seperti:

  • Created By - Mencantumkan nama orang yang pertama kali membuat dokumen use case 
  • Date Created - Mencantumkan data tanggal pada saat use case di dokumentasikan
  • Last Updated By - Mencantumkan nama orang pada saat perubahan / edit use case
  • Date Last Updated - Mencantumkan data tanggal pada saat perubahan / edit use case

Use Case Other
dalam use case other, berisi tambahan-tambahan pada dokumen use case, seperti:

  • Special Requirements - MengIdentifikasi Special Requirements untuk usecase yang mungkin perlu ditangani selama perancangan atau implementasi.
  • Assumptions - Buat daftar asumsi apa pun yang masuk akal dalam sistem yang ingin dibuat
  • Notes and Issues - antumkan komentar tambahan tentang use case yang ada atau masalah terbuka yang tersisa atau TBD (To Be Determined) yang harus diselesaikan. Identifikasi siapa yang akan menyelesaikan dll
Contoh Template Dokumen Use bisa di lihat DISINI (Sumber: proyektk.files.wordpress.com) 


EmoticonEmoticon