Wednesday, September 27, 2017

Pengertian Software Development Life Cycle

Software Development Life Cycle (SDLC) adalah  siklus pengembangan sebuah software, hampir sama dengan System Development Life Cycle bedanya ini untuk pengembangan software dalam perusahaan software / software house.

Software Development Life Cycle (SDLC) terdiri dari rencana rinci yang menjelaskan bagaimana mengembangkan, merawat, mengganti dan mengubah untuk meningkatkan mutu dan kualitas sebuah software.

SDLC adalah proses yang digunakan oleh IT Analyst dan Bisnis analis untuk untuk mengembangkan atau mendesain ulang sebuah software yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan kebutuhan pasar sekarang.

Berikut adalah tahapan dari Software Development Life Cycle beserta definisinya:
pengertian-software-development-life-cycle

Planning 

Setiap aktivitas harus dimulai dengan sebuah rencana. Perencanaan yang gagal = Rencana untuk gagal. Tingkat perencanaan berbeda dari satu model ke model lainnya, namun sangat penting untuk memiliki pemahaman yang jelas tentang apa yang akan kita bangun dengan menciptakan spesifikasi sistem

Defining 

Pada tahap ini, bertujuan untuk menganalisis dan menentukan struktur sistem. Serta mendefinisikan arsitektur, komponen, dan bagaimana komponen ini cocok untuk menghasilkan sistem kerja yang sesuai.

Designing 

Dalam perancangan sistem, fungsi dan operasi desain dijelaskan secara rinci, termasuk tata letak layar, aturan bisnis, diagram proses dan dokumentasi lainnya. Output dari tahap ini akan menggambarkan sistem baru sebagai kumpulan modul atau subsistem. inilah yang dinamakan tahap designing

Building 

Pada tahap ini, software mulai dibuat oleh programmer berdasarkan design system yang sudah dibuat sebelumnya

Implementation

Implementasi merupakan bagian dari Building Stage. Pada tahap ini, code-code yang sudah dibuat oleh programmer sebelumnya mulai untuk di compile sehingga menghasilkan software yang siap di testing oleh software tester

Testing 

Pada tahap ini, software di uji melalui serangkaian tes. Untuk memastikan bahwa produk tersebut benar-benar sesuai dengan requirement pada saat planing stage.
Test plans dan  test cases digunakan untuk mengidentifikasi bug dan untuk memastikan bahwa sistem bekerja sesuai dengan spesifikasi.
Pada tahap ini, berbagai jenis pengujian seperti unit testing, pengujian manual, acceptance testing dan system testing dilakukan

Baca Juga: Tips Menjadi Software Quality Assurance / Software Tester

Deployment

Setelah tahap testing selesai, software mulai di release/launching di segmen terbatas dan diuji di lingkungan bisnis yang sebenarnya yang dinamakan juga sebagai UAT (User Acceptance Test). Kemudian berdasarkan feedback, apabila sudah oke maka software akan di release ke pasar/umum untuk digunakan user.


Tahapan Setelah SDLC Selesai

Setelah software dilepas di pasaran, perawatannya dilakukan untuk basis pelanggan yang ada. Begitu berada di lingkungan produksi, sistem akan mengalami modifikasi karena bug yang tidak terdeteksi atau kejadian tak terduga lainnya. Sistem dievaluasi dan siklus diulang dari tahap planning untuk menjaga sistem


Peran Bisnis Analis Selama Proses SDLC

bisnis-analis-sdlc

Seperti yang dapat kita lihat pada diagram di atas, Bisnis Analis terlibat dalam mendorong kebutuhan bisnis dan mengubahnya menjadi solusi dari requirement yang dibutuhkan.
Bisnis Analis terlibat dalam menjelaskan solusi lalu memimpin dalam tahap analisis dan perancangan, menentukan pengembangan kode, kemudian mengikuti tahap pengujian selama perbaikan bug  dan pada akhirnya memenuhi persyaratan pelanggan.


EmoticonEmoticon