Monday, October 2, 2017

Peran dan Tanggung Jawab Bisnis Analis

Peran seorang bisnis analis dalam Proyek IT bisa mencakup hal yang luas. Ada kemungkinan anggota tim proyek memiliki banyak peran dan tanggung jawab. Dalam beberapa proyek Sistem Informasi, Bisnis Analis dapat mengambil peran seperti Business Intelligence Analyst, Database Designer, Software Quality Assurance Specialist, Tester atau sebagai trainer apabila ada sumber daya manusia di perusahaan tersebut terbatas.

Hal ini juga memungkinkan untuk Project Coordinator atau Application Development Lead atau Developer untuk mengambil peran Analis Bisnis dalam proyek-proyek tertentu.

Analisa bisnis  tumpang tindih dengan analisis kebutuhan bisnis agar berfungsi seperti biasa dan mengoptimalkan fungsinya. Contoh analisa bisnis antara lain:

  • Membuat Arsitektur Bisnis
  • Mempersiapkan Business Case
  • Melakukan penilaian risiko
  • Analisis Proses Bisnis
  • Dokumentasi Persyaratan

peran-tangung-jawab-bisnis-analis

Peran Utama Bisnis Analis

Peran utama dari dari kebanyakan analis bisnis adalah menjalin hubungan antara bisnis developer dengan technical developer. Analis bisnis bekerja sama dengan klien bisnis untuk mengumpulkan / mendefinisikan persyaratan sistem atau proses untuk meningkatkan produktivitas dalam merancang dan menerapkan sistem / proses.
Berikut adalah beberapa peran seorang Bisnis Analis

Sebagai Kontributor
Tanggung jawab utama Bisnis Analis adalah memberikan kontribusi pada pengembangan bisnis dan mengidentifikasi masalah bisnis,  kebutuhan dan fungsi, memahami kekhawatiran dan persyaratan pemangku kepentingan untuk mengidentifikasi peluang peningkatan, dan memberikan kontribusi masukan bisnis untuk mengembangkan kasus bisnis

Sebagai Fasilitator
Bisnis Analis juga diharapkan dapat memfasilitasi / berkoordinasi dalam elisitasi dan analisis persyaratan, berkolaborasi dan berkomunikasi dengan pemangku kepentingan dan untuk mengelola ekspektasi dan kebutuhan mereka, serta memastikan persyaratan lengkap, tidak membingungkan dan memetakannya sesuai kebutuhan bisnis real-time. dari sebuah organisasi.

Sebagai Analis
Peran penting lainnya adalah menilai sistem yang diusulkan dan kesiapan organisasi untuk implementasi sistem dan memberikan dukungan kepada pengguna dan berkoordinasi dengan staf IT.

Untuk membantu meninjau dan memberikan masukan kepada perancangan sistem TI yang diusulkan dari perspektif bisnis, menyelesaikan masalah / konflik di antara para pemangku kepentingan, membantu mengorganisir UAT yang komprehensif dan berkualitas melalui membantu pengguna dalam mengembangkan kasus uji coba, dan membantu mengorganisir pelatihan dengan tujuan memastikan Sistem TI yang dibuat mampu memenuhi kebutuhan.

Baca JugaTips Menjadi Bisnis Analis


Tanggung Jawab Utama seorang Bisnis Analis 

Tanggung jawab seorang analis bisnis akan mewajibkan dia untuk memenuhi tugas yang berbeda dalam fase proyek yang berbeda. Berikut dijelaskan per fase proyek:

Initiation Phase
Tahap ini akan menandai dimulainya sebuah proyek baru dan seorang analis bisnis akan memilah tanggung jawab berikut -


  1. Membantu dalam melaksanakan analisis biaya-manfaat proyek.
  2. Pahami kasus bisnisnya.
  3. Memastikan kelayakan solusi / proyek / produk.
  4. Mengidentifikasi stakeholder dalm proyek


Planning Phase
Tahap ini akan melibatkan pengumpulan persyaratan dan perencanaan, bagaimana proyek akan dijalankan dan dikelola. Tanggung jawabnya antara lain:

  1. Meminta persyaratan proyek
  2. Menganalisis, mengatur dan mendokumentasikan persyaratan.
  3. Mengelola persyaratan dengan membuat Use-cases, RTM, BRD, SRS, dll.
  4. Menilai solusi yang diajukan developer
  5. Meningkatkan komunikasi dengan para stakeholders
  6. Membantu merumuskan rencana pengelolaan proyek.
  7. Membantu dalam merancang dan memberikan solusi terhadap user experience 


Executing Phase
Fase ini adalah solusi dari pengembangan proyek sesuai dengan kebutuhan. Tanggung Jawabnya antara lain:

  1. Menjelaskan persyaratan kepada tim IT / pengembangan.
  2. Memerikasi keraguan, kekhawatiran mengenai solusi yang diusulkan untuk dikembangkan.
  3. Mendiskusikan dan memprioritaskan perubahan lingkup proyek dan mendapatkan kesepakatan.
  4. Membuat beta test script
  5. Mengikuti deadlines dan memahami harapan para stakeholders
  6. Menyelesaikan konflik dan membangun komunikasi dengan tim 


Monitoring and Controlling Phase
Pada tahap ini, proyek dikelola dan dikontrol terhadap perubahan-perubahan dari rencana awal. Tanggung Jawabnya antara lain:

  1. Membuat test script dan melakukan pengujian modul dan integrasi yang komprehensif.
  2. Melakukan UAT (User Acceptance Test) dan membuat laporan pengujian
  3. Mendapatkan penerimaan / persetujuan kiriman dari klien.
  4. MenJelaskan permintaan perubahan dari klien kepada tim developer 


Closing Phase
Fase ini menandai penutupan proyek. Tanggung jawabnya adalah:

  1. Mempresentasikan proyek yang telah selesai kepada klien
  2. Membuat manual training ke pengguna sistem
  3. Membuat dokumentasi produk akhir serta mempelajari proyek untuk mendapatkan hikmah nya.


EmoticonEmoticon