Model Software-as–a-Service (SaaS) memungkinkan untuk menyediakan service aplikasi software kepada pelanggan. Ada beberapa aplikasi SaaS yang tercantum di bawah ini:
Beberapa aplikasi SaaS tidak dapat dirubah-rubah seperti Microsoft Office Suite. Tapi SaaS memberi layanan seperti Application Programming Interface (API), yang memungkinkan pelanggan mengembangkan aplikasi sesuai dengan kebutuhan.
Berikut adalah karakteristik dari model SaaS:
Open SaaS
Open SaaS menggunakan aplikasi SaaS yang dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman berbasis open source. Aplikasi SaaS ini dapat berjalan pada sistem operasi dan database open source manapun. Open SaaS memiliki beberapa manfaat seperti:
SOA (service oriented architecture)
Aplikasi SaaS yang bersifat SOA bisa dijelaskan dari gambar dibawah:
- Sistem penagihan dan faktur - contoh: Z-Billing, Invoiceberry.com, Chargify dll
- Aplikasi Customer Relationship Management (CRM) - contoh: Oracle PEOPLESOFT, Pipedrive CRM, Bitrix24 CRM dll
- Aplikasi Help desk - contoh: Google Apps(doc, sheet, drive, gmail), Dropbox, Microsoft Office 365.
- Solusi Sumber Daya Manusia (SDM) - contoh: sleekr, PayFocus, BambooHR, dll
Beberapa aplikasi SaaS tidak dapat dirubah-rubah seperti Microsoft Office Suite. Tapi SaaS memberi layanan seperti Application Programming Interface (API), yang memungkinkan pelanggan mengembangkan aplikasi sesuai dengan kebutuhan.
Karakteristik Software-as–a-Service (SaaS)
- Membuat dan mengakses aplikasi SaaS melalui internet
- Aplikasi software diurus oleh vendor bukan pelanggan
- Lisensi untuk penggunaan aplikasi bersifat subscription (perbulan/pertahun), dan ditagih setiap bulan atau tahun.
- Aplikasi SaaS hemat biaya karena tidak memerlukan maintenance oleh pelanggan.
- Aplikasi tersedia sesuai permintaan
- Aplikasi dapat di upgrade sesuai permintaan
- SaaS menawarkan model sharing data.
- Semua pengguna menjalankan versi software yang sama.
Jenis-Jenis Software-as–a-Service (SaaS)
Secara garis besar jenis SaaS terbagi 2 jenis, Open SaaS dan SOA (service oriented architecture)Open SaaS
Open SaaS menggunakan aplikasi SaaS yang dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman berbasis open source. Aplikasi SaaS ini dapat berjalan pada sistem operasi dan database open source manapun. Open SaaS memiliki beberapa manfaat seperti:
- Tidak mememerlukan lisensi
- Biaya operasional yang rendah
- Tidak keterikatan dengan vendor
- Aplikasi yang bersifat portable
SOA (service oriented architecture)
Aplikasi SaaS yang bersifat SOA bisa dijelaskan dari gambar dibawah:
Kelebihan Software-as–a-Service (SaaS)
Menggunakan SaaS telah terbukti bermanfaat dalam hal skalabilitas, efisiensi dan kinerja. Berikut adalah beberapa kelebihan dari SaaS:- Software aplikasi yang sederhana namun bermanfaat
- Efisien penggunaan lisensi software - Pelanggan dapat memiliki lisensi tunggal untuk beberapa komputer yang berjalan di lokasi yang berbeda yang mengurangi biaya lisensi
- Pengelolaan dan data terpusat - Cloud computing menyimpan data secara terpusat. Namun, penyedia cloud dapat menyimpan data dengan cara yang terdesentralisasi demi redundansi dan reliabilitas
- Tanggung jawab platform dikelola oleh vendor SaaS - Semua tanggung jawab platform seperti backup, pemeliharaan sistem, keamanan, penyegaran perangkat keras, manajemen daya, dll dilakukan oleh penyedia cloud
Kekurangan Software-as–a-Service (SaaS)
Ada beberapa masalah yang terkait dengan SaaS, beberapa kekuranganya antara lain:- Rentan terkena virus internet - Jika pelanggan mengunjungi situs web dan browser berbahaya yang terinfeksi virus, akses selanjutnya ke aplikasi SaaS mungkin akan membahayakan data pelanggan
- Ketergantungan dengan internet - Aplikasi SaaS hanya bisa berjalan bila jaringan internet tersedia
- Tidak bisa berbagi beban kerja cloud - Mentransfer beban kerja dari satu cloud SaaS ke cloud SaaS lainya tidak mudah karena alur kerja, logika bisnis, antarmuka pengguna, skrip dukungan dapat menjadi penyedia spesifik.
1 comments so far
mohon izin share
EmoticonEmoticon