Monday, May 22, 2017

Konsep Berbelanja di E-commerce

Bagaimana konsep berbelanja secara online melalui teknologi e-commerce? 

Secara umum, seorang konsumen yang akan berbelanja online melalui Internet memerlukan teknologi atau infrastruktur Internet untuk mencari tahu tentang toko online atau webstore. Dan di sisi penjual atau penyedia jasa e-commerce dapat melakukan pengumpulan informasi, misalnya data mengenai konsumen (bisa diihat misalnya di situs tokopedia.com , bukalapak.com online shop lainya) dimana seorang konsumen biasanya diminta untuk menjadi member terlebih dahulu sebelum melakukan transaksi lebih lanjut.

Pertama kali, tentunya seorang konsumen memerlukan informasi mengenai toko online mana yang menjual barang yang akan dibelinya, misalnya dia dapat memenfaatkan teknologi search engine yang ada (google.com).

Baca Juga: Kekurangan, Kelebihan e-Commerce

Setelah toko online ditemukan, konsumen dapat langsung melihat-lihat barang yang akan dibelinya melalui fasilitas web catalog yang disediakan oleh situs e-commerce. Web catalog ini juga berlaku sebagai sarana promosi barang (termasuk harga promosi dan diskon) bagi penjual. Beberapa situs e-commerce menyediakan layanan untuk bagi konsumen untuk bernegosiasi harga dengan penjual seperti bukalapak.com, namun beberapa situs ada pula yang menerapkan harga fixed yang tidak dapat dinegosiasikan.


Berikut adalah flow singkat berbelanja di online shop:


konsep-belanja-ecommerce


  1. Konsumen terlebih dahulu harus login ke suatu situs atau portal e-commerce. Hal ini dilakukan agar penjual dapat melakukan tracking jika terjadi sesuatau hal atau kesalahan dalam proses pembelian, transaksi atau pengiriman barang. Tentunya semua informasi mengenai konsumen akan disimpan dalam suatu database yang sifatnya rahasia dan tidak dapat dilihat oleh konsumen lainnya.
  2. Setelah proses login diterima, seorang pembeli atau konsumen selanjutnya dapat melihat-lihat barang yang ditawarkan oleh penyedia jasa e-comerce melalui online catalog.
  3. Karena pembeli tidak dapat melihat secara langsung barang yang akan dibelinya, maka portal e-commerce harus selengkap mungkin menampilkan deskripsi barang yang ditawarkan dengan selalu meng-update database catalog agar barang-barang yang ditawarkan tersebut selalu up-to-date (termasuk informasi persedian barang).
  4. Order dan shipping selanjutnya akan diproses setelah pembeli melakukan transaksi pembelian
  5. Setelah payment dilaksanakan, penjual atau dalam hal ini penyedia jasa e-commerce akan melakukan pemgiriman barang. Tentunya penjual akan menggunakan jasa kurir yang ada untuk pengiriman barang. Beberapa situs e-commerce membebenkan biaya pengiriman kepada pembeli. Namun ada juga yang sudah menyertakan biaya pengiriman dalam harga yang tertera di web catalog nya.


EmoticonEmoticon