Pengertian White Box Testing adalah Test bagian dalam dari sebuah software development, pengecekan terhadap detail perancangan, menggunakan struktur kontrol dari desain program secara procedural untuk membagi pengujian ke dalam beberapa kasus pengujian. Secara sekilas dapat diambil kesimpulan white box testing merupakan petunjuk untuk mendapatkan program yang benar secara 100%.
Tujuan dari White Box Testing adalah mencari kesalahan/kegagalan dalam operasi tingkat rendah, seperti pada baris program yang dibuat oleh programmer, skema basis data maupun pada perangkat keras seperti komponen elektronik (kompatibilitas). Pengujian ini berdasarkan kepada bagaimana sistem ini bekerja pada lingkungan yang ditempatinya.
Sebagai contoh aplikasi internet banking, pengujian struktural yang dilakukan adalah apakah aplikasi internet banking tersebut dapat berfungsi dengan baik diberbagai jenis browser (IE, Mozilla, Opera, Chrome, dll), skema basis datanya (hubungan antar tabel). Pengujian struktural dapat dilakukan oleh seorang yang ahli dalam bahasa pemograman dan menguasai pengetahuan teknis pengujian struktural.
Baca Juga: Pengertian Black Box Testing
Kelebihan White Box Testing
White Box Testing
Tujuan dari White Box Testing adalah mencari kesalahan/kegagalan dalam operasi tingkat rendah, seperti pada baris program yang dibuat oleh programmer, skema basis data maupun pada perangkat keras seperti komponen elektronik (kompatibilitas). Pengujian ini berdasarkan kepada bagaimana sistem ini bekerja pada lingkungan yang ditempatinya.
Sebagai contoh aplikasi internet banking, pengujian struktural yang dilakukan adalah apakah aplikasi internet banking tersebut dapat berfungsi dengan baik diberbagai jenis browser (IE, Mozilla, Opera, Chrome, dll), skema basis datanya (hubungan antar tabel). Pengujian struktural dapat dilakukan oleh seorang yang ahli dalam bahasa pemograman dan menguasai pengetahuan teknis pengujian struktural.
Baca Juga: Pengertian Black Box Testing
Kelebihan White Box Testing
- Memudahkan Programmer dalam mengoptimasi Source Code
- Mengecek Efisiensi Code
- Memilih fungsi-fungsi yang cocok digunakan dalam software development
- Pengujian sampai tahap code, sehingga seorang Software Quality Assurance tidak mengetahui apakah code efisien atau tidak.
- Tester harus memiliki ilmu Progamming
Perbedaan White Box Testing dengan Black Box Testing
White Box Testing
- Tester memerlukan Skill Programming yang tinggi
- Jenis Testing yang digunakan: Unit Testing, Integration Testing
- Melakukan testing pada software/program aplikasi menyangkut security dan performance program tersebut (meliputi tes code, desain implementasi, security, data flow, software failure).
- Dilakukan seiring dengan tahapan pengembangan software atau pada tahap testing.
- Tester tidak memerlukan Skill Programming yang tinggi
- Jenis Testing yang digunakan: User Acceptence Test, System Testing, UI Testing
- Melakukan pengujian berdasarkan apa yang dilihat, hanya fokus terhadap fungsionalitas dan output. Pengujian lebih ditujukan pada desain software sesuai standar dan reaksi apabila terdapat celah-celah bug/vulnerabilitas pada program aplikasi tersebut setelah dilakukan white box testing. Dilakukan seiring dengan tahapan pengembangan software atau pada tahap testing.
- Dilakukan setelah white box testing.
EmoticonEmoticon