Thursday, January 12, 2017

Pengambilan Keputusan dalam Grup /Musyawarah

pengambilan-keputusan-grup
Istilah grup atau kelompok kerja atau divisi mengacu pada 2 atau lebih orang (sampai 10 orang lebih) yang bertugas mengerjakan sesuatu tugas tertentu dan bekerja sebagai satu unit. Sifatnya bisa sementara atau permanen. Bisa pada satu lokasi atau bermacam lokasi, dapat bekerja pada waktu bersamaan atau waktu yang berbeda.

Walaupun kebanyakan organisasi sudah menggunakan sistem informasi terbaru yang memudahkan untuk mengambil keputusan, namun pengambilan keputusan dalam group sangat penting. Pertemuan tatap muka diantara anggota group merupakan elemen dasar mencapai kesepakatan dalam pengambilan keputusan.

Pertemuan grup dicirikan oleh aktivitas dan proses berikut: 


Pertemuan adalah aktivitas gabungan, dilakukan oleh sekumpulan orang, biasanya memiliki status sama atau sebanding, umumnya melibatkan 5 sampai 25 orang. Hasil dari pertemuan, sebagian tergantung pada knowledge, opini, dan pertimbangan dari partisipan. Hasil dari pertemuan juga tergantung pada komposisi grup dan pada proses pengambilan keputusan yang digunakan grup. Perbedaan dalam opini dipengaruhi oleh tingkat orang yang hadir atau seringkali oleh negosiasi

Read More: Tahapan Membuat Keputusan Dalam Organisasi 

Kelebihan pengambilan keputusan dalam group


  • Grup lebih baik daripada individu pada pemahaman masalah. Orang mudah dinilai pada keputusan dimana mereka juga terlibat di dalamnya.
  • Grup lebih baik dibandingkan individu dalam menangkap kesalahan yang terjadi. 
  • Grup memilih lebih banyak informasi (knowledge) daripada 1 orang anggota. 
  • Grup dapat mengkombinasi knowledge tadi dan membuat knowledge Sebagai hasilnya, ada banyak alternatif untuk penyelesaian masalah, dan solusi yang lebih baik dapat diturunkan. Sinergi dapat dihasilkan.
  • Bekerja dalam grup dapat merangsang partisipan dan prosesnya. Anggota grup akan menempelkan egonya dalam keputusan yang diambil, sehingga mereka akan bersungguh-sungguh dalam implementasinya.
  • Partisipasi para anggota dalam keputusan berarti bahwa akan terjadi lebih sedikit penolakan dalam implementasi
  • Kecenderungan resiko dapat diseimbangkan. Grup melunakkan resiko tinggi yang diambil dan mendorong ke arah konservatif.

Baca Juga: Bagaimana Seorang Analis Memecahkan Masalah?


Kekurangan pengambilan keputusan dalam group


  • Tekanan sosial agar selalu menyesuaikan diri menghasilkan pemikiran grup /groupthink (dimana orang mulai berpikir serupa, dan dimana ide baru tak bisa ditoleransi).
  • Menghabiskan waktu, prosesnya lamban.
  • Keterbatasan koordinasi pekerjaan yang dilakukan grup dan perencanaan pertemuan yang jelek.
  • Pengaruh yang tak layak dari grup dinamis (contoh, dominasi waktu, topik, atau opini dari satu atau segelintir individu; ketakutan untuk bicara; kekakuan suasana).
  • Kecenderungan anggota grup untuk mengandalkan saja yang lain dalam mengerjakan tugas.
  • Kecenderungan untuk mengkompromikan solusi walaupun kualitasnya rendah.
  • Waktu yang tak produktif (sosialisasi, persiapan, menunggu orang).
  • Kecenderungan untuk mengulangi apa yang sudah dibicarakan.
  • Biaya yang lebih besar dalam pengambilan keputusan (banyaknya jam partisipasi, biaya perjalanan, dan lain-lain).



EmoticonEmoticon