Object oriented approach merupakan sebuah pendekatan di dalam pengembangan sistem informasi, yang dimana melihat sistem informasi sebagai sekumpulan objek yang berinteraksi, yang bekerja secara bersama-sama guna menghasilkan suatu tugas kerja. Dalam object-oriented approach akan menggunakan beberapa teknik berikut:
Pendekatan Objek oriented memiliki beberapa karakteristik atau sifat yaitu:
Tools yang digunakan pada pendekatan sistem berorientasi objek seperti :
* Rational Unified Process (RUP) (Rational Software – IBM 2003)
* Fusion (Coleman 1994)
* STS development Method 3 (ADM3) (Firesmith 1993)
* Berard’s object-oriented design (Berard 1991)
* Booch’s object-oriented design (Booch 1983, 1991)
* Coad and Yourdon’s object – oriented analysis (Coad & Yourdon 1989)
* Coad and Yourdon’s object-oriented analysis (OOA) (Coad & Yourdon 1991)
* Jacobson’s Objectory (Jacobson & Linstrom 1992)
* Rumbaugh’s object modelling technique (OMT) (Rumbaugh et al. 1991)
* Object-oriented system analysis (OOA) (Shlaer & Mellor 1988)
- Object-Oriented Analysis (OOA), dimana merupakan teknik yang mendefinisikan semua jenis objek yang bekerja sama di dalam sebuah sistem dan menunjukkan use cases apa yang diperlukan untuk menyelesaikan sebuah tugas kerja
- Object-Oriented Design (OOD), dimana merupakan teknik yang mendefinisikan semua jenis objek yang dibutuhkan, yang menghubungkan people dan devices yang ada di sistem, serta menunjukkan bagaimana objek-objek tersebut saling berinteraksi guna menyelesaikan tugas-tugas kerja, dan juga mendefinisikan setiap jenis objek tersebut dengan mengimplementasikannya dengan sebuah bahasa atau lingkungan yang spesifik.
- Object-Oriented Programming (OOP), merupakan teknik yang digunakan untuk menuliskan bahasa pemrograman guna mendefinisikan jenis-jenis objek apa saja yang bekerja, serta aliran messages apa yang dikirimkan dari satu objek ke objek lainnya.
Pendekatan Objek oriented memiliki beberapa karakteristik atau sifat yaitu:
- Abstraksi, yaitu prinsip untuk merepresentasikan dunia nyata yang kompleks menjadi satu bentuk model yang sederhana dengan mengabaikan aspek-aspek lain yang tidak sesuai dengan permasalahan.
- Enkapsulasi, yaitu pembungkusan atribut data dan layanan (operasi-operasi) yang dipunyai objek.
- Pewarisan (Inheritance), yaitu mekanisme yang memungkinkan satu objek mewarisi sebagian atau seluruh definisi dan objek lain sebagai bagian dan dirinya.
- Reusability, yaitu pemanfaatan kembali objek yang sudah didefinisikan untuk suatu permasalahan pada permasalahan lainnya yang melibatkan objek tersebut.
- Generalisasi dan Spesialisasi, yaitu menunjukkan hubungan antara kelas dan objek yang umum dengan kelas dan objek yang khusus.
- Komunikasi Antar Objek, yaitu dilakukan lewat pesan yang dikirim dari satu objek ke objek lainnya.
- Polymorphism, yaitu kemampuan suatu objek untuk digunakan di banyak tujuan yang berbeda dengan nama yang sama, sehingga menghemat baris program.
Tools yang digunakan pada pendekatan sistem berorientasi objek seperti :
* Rational Unified Process (RUP) (Rational Software – IBM 2003)
* Fusion (Coleman 1994)
* STS development Method 3 (ADM3) (Firesmith 1993)
* Berard’s object-oriented design (Berard 1991)
* Booch’s object-oriented design (Booch 1983, 1991)
* Coad and Yourdon’s object – oriented analysis (Coad & Yourdon 1989)
* Coad and Yourdon’s object-oriented analysis (OOA) (Coad & Yourdon 1991)
* Jacobson’s Objectory (Jacobson & Linstrom 1992)
* Rumbaugh’s object modelling technique (OMT) (Rumbaugh et al. 1991)
* Object-oriented system analysis (OOA) (Shlaer & Mellor 1988)
EmoticonEmoticon