Monday, November 13, 2017

Jenis-Jenis Internet Protocol (IP)

Dalam Network Layer OSI Model, Setiap komputer dalam jaringan memiliki Internet Protocol atau IP address yang berbeda-beda dapat diidentifikasi. IP address dalam Network Layer bisa disebut juga sebagai logical address. Address tersebut bisa berubah setiap kali komputer di-restart. Komputer bisa memiliki satu IP pada satu waktu dan IP lain pada waktu yang berbeda. IP Address memiliki beberapa jenis, seperti:

  • Internet Control Message Protocol (ICMP)
  • Internet Protocol Version 4 (IPv4)
  • Internet Protocol Version 6 (IPv6)

Internet Control Message Protocol (ICMP)

ICMP adalah network diagnostic dan protocol error reporting. ICMP termasuk dalam paket protokol IP dan menggunakan protokol IP sebagai carrier. Setelah membangun paket ICMP, paket tersebut dienkapsulasi dalam paket IP. Karena IP itu sendiri merupakan protokol best-effort non-reliable, begitu pula ICMP.

Setiap feedback tetang jaringan dikirim kembali ke host asal. Jika terjadi kesalahan dalam jaringan, ICMP akan melaporkan ICMP berisi lusinan pesan pelaporan error.

Baca Juga: Jenis Routing dalam Jaringan Komputer

ICMP-echo dan ICMP-echo-reply adalah pesan ICMP yang paling umum digunakan untuk memeriksa reachability host end-to-end. Ketika sebuah host menerima permintaan ICMP-echo, ia pasti akan mengirim balasan ICMP-echo-reply. Jika ada masalah di jaringan transit, ICMP akan melaporkan masalah itu.

Internet Protocol Version 4 (IPv4)

IPv4 adalah skema pengalamatan 32 bit yang digunakan sebagai mekanisme pengalamatan TCP / IP host. IP addressing  memungkinkan setiap host pada jaringan TCP / IP dikenali secara unik.

IPv4 menyediakan skema pengalamatan hirarkis yang memungkinkannya membagi jaringan menjadi sub-jaringan, masing-masing dengan jumlah host yang terdefinisi dengan baik. IPv4 dibagi menjadi beberapa kategori:

  1. Kelas A - menggunakan oktet pertama untuk alamat jaringan dan tiga oktet terakhir untuk pengalamatan host
  2. Kelas B - menggunakan dua oktet pertama untuk alamat jaringan dan dua yang terakhir untuk pengalamatan host
  3. Kelas C - menggunakan tiga oktet pertama untuk alamat jaringan dan yang terakhir untuk pengalamatan host
  4. Kelas D - Biasa menyediakan skema flat IP addressing yang berbeda dengan struktur hirarkis untuk tiga di atas.
  5. Kelas E - Biasa digunakan sebagai percobaan.

skema-ipv4
IPv4 juga memiliki address spaces yang didefinisikan dengan baik untuk digunakan sebagai alamat pribadi (tidak routable di internet), dan public addresses (disediakan oleh ISP dan dapat dilakukan routable di internet).

Walaupun IPv4 merupakan tidak reliable, namun IPv4 memiliki mekanisme ‘Best-Effort-Delivery

Baca Juga: Model-Model Jaringan Komputer

Internet Protocol Version 6 (IPv6)

Kelelahan alamat IPv4 melahirkan versi IP generasi berikutnya, yaitu IPv6. IPv6 addresses memiliki nodes 128-bit (64-Bit Network Prefix dan 64-Bit Host Address) yang menyediakan banyak ruang alamat untuk masa depan yang akan digunakan di seluruh dunia.

IPv6 telah memperkenalkan pengalamatan Anycast namun telah menghapus konsep broadcasting. IPv6 memungkinkan perangkat untuk mengakuisisi sendiri alamat IPv6 dan berkomunikasi dalam subnet tersebut. Konfigurasi otomatis ini menghilangkan ketergantungan server Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP). Dengan cara ini, bahkan jika server DHCP pada subnet tersebut berada di bawah, host dapat berkomunikasi satu sama lain.

IPv6 menyediakan fitur baru dari mobilitas IPv6. Perangkat mobile IPv6 yang dilengkapi dapat digunakan tanpa perlu mengubah alamat IP mereka.

IPv6 masih dalam tahap transisi dan diharapkan bisa menggantikan IPv4 sepenuhnya di tahun-tahun mendatang. Saat ini, ada beberapa jaringan yang berjalan di IPv6. Ada beberapa mekanisme transisi yang tersedia untuk jaringan berkemampuan IPv6 untuk speak dan roam di sekitar jaringan yang berbeda dengan mudah di IPv4. Ini adalah:

  • Dual stack implementation
  • Tunneling
  • NAT-PT


EmoticonEmoticon