Pada layer ke-4 dalam OSI Model ada Transport Layer. Semua modul dan prosedur yang berkaitan dengan transport data atau data streams, dikategorikan dalam layer ini. Seperti layer lainya, layer ini berkomunikasi dengan layer transport terdekat seperti Network layer dan dari host jarak jauh.
Baca Juga: Penjelasan Lengkap OSI Model
Transport layer menawarkan koneksi peer-to-peer dan end-to-end antara dua proses pada remote host. Transport Layer mengambil data dari lapisan atas (yaitu Application Layer) dan kemudian memecahnya menjadi ukuran segmen, masing-masing angka, dan menyerahkan lapisan ke bawah (Network Layer) untuk pengiriman.
Layer ini adalah layer pertama untuk memecah data informasi, disupply oleh application layer ke unit yang lebih kecil yang disebut segmen. Setiap byte di segmen berguna untuk mempertahankan akuntansi
Layer ini memastikan bahwa data harus diterima dalam urutan yang sama dengan yang dikirim.
Layer ini menyediakan pengiriman data end-to-end antar host yang mungkin memiliki subnet yang sama atau memiliki subnet yang berbeda.
Semua proses server yang berniat untuk berkomunikasi melalui jaringan dilengkapi dengan Transport Service Access Points (TSAPs) yang terkenal juga dikenal sebagai nomor port.
Suatu proses pada satu host mengidentifikasi peer host dengan remote network menggunakan TSAPs, yang juga dikenal sebagai nomor Port. TSAPs digunakan dengan sangat baik untuk sebuah proses yang mencoba berkomunikasi dengan rekannya.
Sebagai contoh, ketika klien DHCP ingin berkomunikasi dengan remote DHCP Server, selalu meminta port number 67. Bila klien DNS ingin berkomunikasi dengan remote DNS server, selalu meminta port number 53 (UDP).
Baca Juga: Network Layer dalam OSI Model
Baca Juga: Penjelasan Lengkap OSI Model
Transport layer menawarkan koneksi peer-to-peer dan end-to-end antara dua proses pada remote host. Transport Layer mengambil data dari lapisan atas (yaitu Application Layer) dan kemudian memecahnya menjadi ukuran segmen, masing-masing angka, dan menyerahkan lapisan ke bawah (Network Layer) untuk pengiriman.
Fungsi Transport Layer
Layer ini adalah layer pertama untuk memecah data informasi, disupply oleh application layer ke unit yang lebih kecil yang disebut segmen. Setiap byte di segmen berguna untuk mempertahankan akuntansi
Layer ini memastikan bahwa data harus diterima dalam urutan yang sama dengan yang dikirim.
Layer ini menyediakan pengiriman data end-to-end antar host yang mungkin memiliki subnet yang sama atau memiliki subnet yang berbeda.
Semua proses server yang berniat untuk berkomunikasi melalui jaringan dilengkapi dengan Transport Service Access Points (TSAPs) yang terkenal juga dikenal sebagai nomor port.
End-to-End Communication.
Suatu proses pada satu host mengidentifikasi peer host dengan remote network menggunakan TSAPs, yang juga dikenal sebagai nomor Port. TSAPs digunakan dengan sangat baik untuk sebuah proses yang mencoba berkomunikasi dengan rekannya.
Sebagai contoh, ketika klien DHCP ingin berkomunikasi dengan remote DHCP Server, selalu meminta port number 67. Bila klien DNS ingin berkomunikasi dengan remote DNS server, selalu meminta port number 53 (UDP).
Baca Juga: Network Layer dalam OSI Model
Protokol Utama Transport Layer
Transport Layer memiliki 2 protokol utama, yaitu:- Transmission Control Protocol (TCP) - TCP menyediakan komunikasi yang dapat dipercaya antara dua host.
- User Datagram Protocol (UDP) - UDP menyediakan komunikasi yang tidak dapat dipercaya antara dua host.
EmoticonEmoticon