E-mail muncul jauh sebelum ARPANet ditemukan, dimana ARPANet adalah cikal bakal dari Internet. Proses kemunculannya pun tidak dengan cara ditemukan oleh seseorang, melainkan melalui evolusi dari sebuah ide yang sangat sederhana
.
Pada awalnya, email hanya memanfaatkan file directory. Pengirim menuliskan pesan pada suatu file teks, kemudian meng-kopi-kan file tersebut pada direktori file penerima. Cara membaca file ini dengan cara si penerima melakukan log-in pada komputer workstation-nya, kemudian membuka direktori yang di-share dan membuka file kiriman. Konsepnya sama persis seperti meletakkan catatan dalam bentuk kertas kecil pada meja kerja seseorang.
Pada tahun 1965, di Massachusetts of Technology telah mengembangkan sistem e-mail yang pertama dengan nama MAILBOX. Pada era ini, masih menggunakan komputer mainframe dengan jumlah penggunanya mencapai 100 (seratus) orang per mainframe. Para pengguna ini mengakses mainframe menggunakan komputer terminal yang ada di meja kerja mereka masing-masing. Komputer terminal ini dijuluki ‘dumb terminal’ karena komputer yang mereka miliki tidak memiliki media penyimpanan dan memory sendiri, melainkan menggunakan sumber daya yang ada pada komputer mainframe.
Sejak kemunculan teknologi internetworking, maka komputer dapat ‘berbicara’ satu sama lain, sejak inilah permasalahan tentang pengiriman pesan menjadi lebih rumit. Pesan yang telah ditulis harus dapat dikemas ke dalam amplop dan memberi alamat. Untuk dapat melakukan hal ini diperlukan suatu alat/media untuk menunjukkan tujuan surat, persis seperti sistem pengiriman surat tradisional.
Perkembangan berikutnya setelah personal computer muncul adalah pembaca e-mail secara offline. Tipe pembaca ini akan terhubung ke internet untuk menyimpan semua e-mailnya ke dalam komputer, kemudian menyiapkan balasan untuk setiap e-mail yang perlu dibalas. Setelah siap dengan balasannya, mereka akan terhubung kembali ke internet untuk mengirimkan e-mail balasan. Hal ini dilakukan untuk menghemat biaya koneksi ke internet, karena pada waktu itu penghitungan biaya koneksi ke internet hanya berdasarkan waktu. Salah satu contoh aplikasi yang dapat mengunduh e-mail ke dalam personal computer adalah Microsoft Outlook.
Pop Mail
Email jenis ini sama dengan email yang Anda terima dari ISP Anda sebagai fasilitas karena telah menjadi pelanggan.
Kelebihan utama dari POP mail adalah kemampuannya untuk dibaca secara offline (tidak connect ke internet). Untuk mengecek email, Anda perlu connect ke server POP mail Anda, lalu mengunduh seluruh e-mail yang ada. Setelah itu Anda bisa memutuskan hubungan dengan internet dan membaca email. Bila sudah siap dengan jawabannya Anda bisa connect lagi ke internet dan tekan Send. Untuk itu semua Anda harus menggunakan program client mail seperti Eudora atau Outlook Express.
Kekurangan dari POP mail ini adalah dalam hal fleksibilitas akses e-mail. E-mail jenis ini tidak bisa diakses oleh sembarang komputer melainkan harus menggunakan komputer milik kita sendiri.
Web Based E-mail
Email jenis ini merupakan email yang ditawarkan berbagai situs seperti Yahoo, Hotmail, BolehMail, LoveMail dan lain-lain. Biasanya bersifat gratis.
Kelebihan dari e-mail jenis ini adalah pada fleksibilitas akses, kita bebas mengakses e-mail dari komputer manapun dan dari manapun, yang penting komputer yang digunakan terhubung ke internet.
Kekurangannya adalah jika e-mail yang diterima dalam jumlah yang relatif banyak karena untuk membacanya harus selalu terhubung ke internet yang artinya kita harus mengeluarkan biaya koneksi lebih banyak.
E-mail Forwarding
Email ini akan terasa manfaatnya bagi mereka yang belum menemukan layanan e-mail yang cocok. Pada prinsipnya e-mail forwarding ini merupakan layanan yang meneruskan e-mail yang dikirim kepadanya menuju ke account email yang lain.
Kelebihannya adalah, kita bisa menyembunyikan alamat email yang sesungguhnya. Selain itu, kita tidak perllu memberi tahu alamat e-mail yang baru (jika sering berganti e-mail), cukup berikan alamat email forwarding tersebut.
Kekurangannya adalah pada sifatnya sebagai perantara, e-mail yang akan diterima akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk sampai ke alamat e-mail yang sesungguhnya
.
Pada awalnya, email hanya memanfaatkan file directory. Pengirim menuliskan pesan pada suatu file teks, kemudian meng-kopi-kan file tersebut pada direktori file penerima. Cara membaca file ini dengan cara si penerima melakukan log-in pada komputer workstation-nya, kemudian membuka direktori yang di-share dan membuka file kiriman. Konsepnya sama persis seperti meletakkan catatan dalam bentuk kertas kecil pada meja kerja seseorang.
Pada tahun 1965, di Massachusetts of Technology telah mengembangkan sistem e-mail yang pertama dengan nama MAILBOX. Pada era ini, masih menggunakan komputer mainframe dengan jumlah penggunanya mencapai 100 (seratus) orang per mainframe. Para pengguna ini mengakses mainframe menggunakan komputer terminal yang ada di meja kerja mereka masing-masing. Komputer terminal ini dijuluki ‘dumb terminal’ karena komputer yang mereka miliki tidak memiliki media penyimpanan dan memory sendiri, melainkan menggunakan sumber daya yang ada pada komputer mainframe.
Sejak kemunculan teknologi internetworking, maka komputer dapat ‘berbicara’ satu sama lain, sejak inilah permasalahan tentang pengiriman pesan menjadi lebih rumit. Pesan yang telah ditulis harus dapat dikemas ke dalam amplop dan memberi alamat. Untuk dapat melakukan hal ini diperlukan suatu alat/media untuk menunjukkan tujuan surat, persis seperti sistem pengiriman surat tradisional.
Aplikasi pengelola e-mail
Sebuah pengembangan yang sangat signifikan muncul pada tahun 1974, dimana seorang Larry Roberts mencoba membantu atasannya dengan cara membuat sebuah program berupa folder email, sehingga atasannya dapat mengelola e-mail lebih baik. Pada tahun 1975 Jon Vital mengikutinya dengan membuat program yang dapat mengorganisasikan e-mail dengan fitur yang lebih lengkap. Pada tahun 1976, e-mail dengan segala kelengkapannya menjadi salah satu komoditi komersial di jaringan ARPANet, dan dalam waktu 2 (dua) tahun, 75% lalu lintas data di ARPANet adalah e-mail.Perkembangan berikutnya setelah personal computer muncul adalah pembaca e-mail secara offline. Tipe pembaca ini akan terhubung ke internet untuk menyimpan semua e-mailnya ke dalam komputer, kemudian menyiapkan balasan untuk setiap e-mail yang perlu dibalas. Setelah siap dengan balasannya, mereka akan terhubung kembali ke internet untuk mengirimkan e-mail balasan. Hal ini dilakukan untuk menghemat biaya koneksi ke internet, karena pada waktu itu penghitungan biaya koneksi ke internet hanya berdasarkan waktu. Salah satu contoh aplikasi yang dapat mengunduh e-mail ke dalam personal computer adalah Microsoft Outlook.
Protokol e-mail
Standar protokol pertama yang digunakan pada e-mail adalah SMTP (Simple Message Transfer Protocol). Protokol ini masih digunakan hingga saat ini untuk beberapa perusahaan. Seiring pertumbuhan internet, muncul protocol baru yang disebut sebagai POP (Post Office Protocol). Protokol ini memungkinkan pengguna untuk mengembangkan suatu sistem e-mail dan dapat saling bekerja satu sama lain.Jenis-jenis e-mail
Email jenis ini sama dengan email yang Anda terima dari ISP Anda sebagai fasilitas karena telah menjadi pelanggan.
Kelebihan utama dari POP mail adalah kemampuannya untuk dibaca secara offline (tidak connect ke internet). Untuk mengecek email, Anda perlu connect ke server POP mail Anda, lalu mengunduh seluruh e-mail yang ada. Setelah itu Anda bisa memutuskan hubungan dengan internet dan membaca email. Bila sudah siap dengan jawabannya Anda bisa connect lagi ke internet dan tekan Send. Untuk itu semua Anda harus menggunakan program client mail seperti Eudora atau Outlook Express.
Kekurangan dari POP mail ini adalah dalam hal fleksibilitas akses e-mail. E-mail jenis ini tidak bisa diakses oleh sembarang komputer melainkan harus menggunakan komputer milik kita sendiri.
Web Based E-mail
Email jenis ini merupakan email yang ditawarkan berbagai situs seperti Yahoo, Hotmail, BolehMail, LoveMail dan lain-lain. Biasanya bersifat gratis.
Kelebihan dari e-mail jenis ini adalah pada fleksibilitas akses, kita bebas mengakses e-mail dari komputer manapun dan dari manapun, yang penting komputer yang digunakan terhubung ke internet.
Kekurangannya adalah jika e-mail yang diterima dalam jumlah yang relatif banyak karena untuk membacanya harus selalu terhubung ke internet yang artinya kita harus mengeluarkan biaya koneksi lebih banyak.
E-mail Forwarding
Email ini akan terasa manfaatnya bagi mereka yang belum menemukan layanan e-mail yang cocok. Pada prinsipnya e-mail forwarding ini merupakan layanan yang meneruskan e-mail yang dikirim kepadanya menuju ke account email yang lain.
Kelebihannya adalah, kita bisa menyembunyikan alamat email yang sesungguhnya. Selain itu, kita tidak perllu memberi tahu alamat e-mail yang baru (jika sering berganti e-mail), cukup berikan alamat email forwarding tersebut.
Kekurangannya adalah pada sifatnya sebagai perantara, e-mail yang akan diterima akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk sampai ke alamat e-mail yang sesungguhnya
EmoticonEmoticon