Pemrograman dalam pengertian luas meliputi seluruh kegiatan
yang tercakup dalam pembuatan program, termasuk analisis kebutuhan (requirement’s analysis) dan keseluruhan
tahapan dalam perencanaan (planning),
perancangan (design) dan pewujudannya
(implementation).
Dalam pengertian yang lebih sempit, pemrograman merupakan
pengkodean (coding atau program writing = penulisan program) dan
pengujiannya (testing) berdasarkan
rancangan tertentu. Pemahaman yang lebih sempit ini sering digunakan dalam
pembuatan program-program terapan komersial yang membedakan antara system analyst yang bertanggung jawab
dalam menganalisa kebutuhan, perencanaan dan perancangan program dengan
pemrogram (programmer) yang bertugas
membuat kode program dan menguji kebenaran program.
Dalam perkembangannya, ada 5 (lima ) generasi bahasa pemrograman:
·
Generasi I atau 1 GL (first generation languages)
yaitu bahasa mesin (machine language).
·
Generasi II atau 2 GL (second generation languages)
yang terdiri dari bahasa rakitan (assembly
language), dengan contohnya : Asssembler.
·
Generasi III atau 3 GL (third generation languages)
merupakan bahasa procedural dan termasuk bahasa tingkat tinggi. Contohnya : COBOL
(Common Business Oriented Language),
FORTRAN (FORmula TRANslator), BASIC (Beginners All-purpose Symbolic Instruction
Code), C, RPG, PL/1, Pascal.
·
Generasi IV atau 4 GL (fourth-generation language) merupakan bahasa non procedural dan
biasanya digunakan dalam pemrograman database. Contohnya : SQL (sekuel, Structured Query Language), QBE
(Query-By-Example), dan Intellect.
·
Generasi V atau 5 GL (fifth generation languages)
yaitu bahasa pemrograman yang menggunakan perangkat visual dan natural dalam
membuat program. Contohnya : Mindscript, Prograph.
Dalam pengelompokkan
berdasarkan tingkatannya, maka bahasa pemrograman dapat dikembangkan menjadi
beberapa tingkatan, yaitu :
Bahasa Pemrograman Tingkat Rendah (Low-Level Programming Language)
Tingkat
Tinggi (High-Level Programming
Language).
Dalam perkembangan selanjutnya, dapat ditambahkan juga Visual programming dan Web programming.
Low-Level Programming Language
Dikatakan bahasa tingkat rendah, karena kedekatannya dengan bahasa mesin dibandingkan dengan bahasa manusia. Dengan kata lain mudah bagi mesin untuk mengerti dibandingkan dengan manusia. Bahasa tingkat rendah ini bergantung pada mesin komputernya dan hanya bisa dijalankan pada mesin komputer yang programnya dirancang untuk mesin itu saja.
Bahasa tingkat rendah dapat dibagi dalam 2 generasi, yaitu :
- Generasi Pertama (1GL), yaitu bahasa mesin yang dapat memahami microprocessor secara langsung. Bahasa mesin dibuat dalam rangkaian 0 dan 1 yang dikenal dengan bit (binary digit). Sekelompok 8 bit (disebut byte) mewakili sebuah karakter (huruf atau angka).
- Generasi Kedua (2GL) yaitu bahasa rakitan (assembly). Bahasa assembly ini walaupun bukan merupakan bahasa asli dari microprocessor namun masih harus memahami arsitektur microprocessor yang unik (seperti register dan instructions), misal Bahasa ini sudah menggunakan simbol alpabet yang bermakna (mnemonic). Contoh “MOV AX 2222”, pindahkan ke register AX nilai 2222. Instruksi sederhana ini kemudian dirakit secara langsung ke kode mesin. Contohnya Assembler yang mengubah program bahasa assembly ke dalam bahasa mesin.
High-Level Programming Language
Disebut sebagai bahasa tingkat tinggi karena bahasa pemrograman ini lebih dekat dengan bahasa manusia dan memiliki aturan-aturan gramatikal dalam penulisan ekspresi atau pernyataan dengan standar yang mudah dipahami oleh manusia.
Bahasa tingkat tinggi ini tampil sudah seperti teks sehari-hari dengan formula matematika dan dapat dijalankan pada berbagai mesin komputer dengan aneka sistem operasi (portable) .
Termasuk dalam bahasa tingkat tinggi ini yaitu bahasa pemrograman generasi ketiga (3GL), yaitu bahasa prosedural yang dirancang untuk memecahkan jenis masalah tertentu.
Bahasa tingkat tinggi pertama dirancang sekitar tahun 1950-an, dan sekarang sudah banyak diantaranya yaitu Ada, Algol, BASIC, COBOL, C, C++, FORTRAN, LISP, dan Pascal, dsb. Sebagian para pakar yang menyebut bahasa C sebagai bahasa tingkat menengah (middle level language), karena dianggap bahasa C adalah bahasa tingkat tinggi yang mempunyai kelebihan hampir menyamai bahasa assembly karena kelengkapan fungsinya dalam mengakses perangkat keras.
EmoticonEmoticon