Tuesday, December 27, 2016

Pengertian Algoritma Dengan Contoh Pseucode & Flowchart

Apa itu algoritma? Ketika Anda ingin melakukan sesuatu, Anda secara tidak langsung mengimplemetasikan algoritma. Langkah-langkah yang Anda lakukan untuk mencapai suatu tujuan dapat diterjemahkan menjadi sebuah algoritma. Contohnya adalah ketika Anda ingin makan, maka Anda akan melakukan beberapa langkah secara terurut. Dimulai dari mengambil piring dan sendok, kemudian Anda akan mengambil nasi dan menaruhnya kedalam piring Anda. Dilanjutkan dengan menyendokkan nasi sesuap demi sesuap ke dalam mulut Anda, dan hal ini dilakukan hingga nasi didalam piring Anda habis. Algoritma adalah sebuah kumpulan instruksi yang terurut dan jelas serta rinci untuk mendeskripsikan proses untuk mencapai output yang diinginkan dari input yang diberikan.
contoh-algoritma-kalkulator

Contoh diatas menunjukkan sebuah algoritma untuk mengoperasikan kalkulator guna menghitung hasil penjumlahan dari angka yang dimasukkan. Dimulai dari menyalakan kalkulator, kemudian menekan tombol clear (C) untuk memastikan bahwa perhitungan dimulai dari 0. Sebuah perulangan dimana instruksi yang diberikan adalah mengenai penginputan angka-angka yang ingin dijumlahkan. Langkah tersebut terdiri dari peng-entry-an jumlah dollar, dilanjutkan dengan tanda desimal (.), jumlah cents, dan diakhiri dengan tanda plus (+) untuk menjumlahkan. Setelah semua angka sudah dimasukkan, maka kalkulator tersebut akan menampilkan hasil penjumlahan tersebut. Pada akhirnya langkah akan berakhir dengan mematikan kalkulator tersebut.

Baca Juga: Pengertian Use Case

Sebuah algoritma pasti memiliki sebuah input dan ada output yang dituju. Selain itu algoritma juga harus jelas terdefiniskan. Sebuah algoritma yang baik harus jelas, tepat dan tidak membingungkan. Selain itu algoritma itu sendiri harus memberikan solusi yang benar untuk seluruh kasus yang ada, dan tentutnya harus memiliki akhir.

Algoritma yang Anda pikirkan dapat Anda tuangkan kedalam bentuk pseudocode dan flow chart sebelum akhirnya Anda ubah kedalam bahasa pemograman yang Anda inginkan.

Pseudocode 


Pseudocode merupakan rangkaian bahasa manusia sederhana yang singkat dan jelas sehingga mudah dimengerti. Beberapa kata kunci yang digunakan untuk menerima input dan output dalam sebuah pesudocode yaitu read, get, print, write, dll. Sedangkan flow chart banyak digunakan oleh banyak programmer untuk mendesign sebuah algoritma. Bila pseudocode menggunakan kata-kata untuk menggambarkan algoritma tersebut, flow chart menggunakan simbol-simbol dan sedikit kata-kata untuk mengilustrasikan sebuah algoritma.

Sebelum Anda memulai untuk mendesign algoritma, maka perlu Anda ketahui bahwa komputer dapat mengoperasikan 6 operasi dasar yaitu:
1. Komputer dapat meminta inputan dari System/keyboard, ataupun membaca dari file.
2. Komputer dapat menghasilkan sebuah output dan menampilkannya ke layar monitor, ataupun menuliskannya ke dalam sebuah file.
3. Komputer dapat melakukan operasi perulangan.
4. Komputer dapat melakukan operasi seleksi.
5. Komputer juga dapat membandingkan nilai dari dua buah variable.
6. Komputer dapat melakukan inisialisasi atau mengalokasikan sebuah nilai ke dalam memori.

Berikut adalah contoh dari Pseudocode yang bertujuan untuk menelpon dan menentukan sebuah bilangan bernilai ganjil atau genap.
contoh-pseucode

Untuk sebuah pesudocode selalu dimulai dengan keyword BEGIN dan untuk mengakhiri digunakan keyword END. Berdasarkan pseudocode untuk menelpon, maka langkah pertama adalah mengangkat ganggang telepon. Kemudian terdapat sebuah pengecekan kondisi disertai dengan perulangan, dimana ketika telepon belum terdengar nada panggil maka tekan kembali nomor panggilan. Tetapi bila sudah terdengar nada panggil maka terdapat pengecekan berikutnya yaitu apakah telepon telah tersambung pada orang yang dituju. Bila belum maka akan dilakukan perulangan yaitu menunggu hingga telepon tersambung ke orang yang dituju (diangkat). Bila sudah tersambung maka terdapat pengecekan dimana bila pembicaraan belum berakhir maka teruskan berbicara. Pada akhirnya telepon ditutup kembali.

Baca Juga: Sejarah UML

Untuk menentukan bilangan ganjil dan genap, digunakan perhitungan modulus (%) yaitu mencari sisa dari hasil pembagian. Seperti yang kita ketahui bahwa sebuah bilangan dapat dikategorikan sebagai bilangan ganjil bila terdapat hasil bagi antara bilangan tersebut dengan 2. Maka pada pseudocode Menentukan_bilangan_ganjil_genap, tahap pertama adalah menyimpan inputan dari user ke dalam variable Number. Kemudian menghitung sisa pembagian dari bilangan tersebut, dimana hasilnya akan disimpan ke dalam variable Result. Bila sudah mengetahui hasil Resultnya, maka langkah selanjutnya adalah pengecekan apakah hasil sisa tersebut adalah 0 (bilangan genap) atau 1 (bilangan ganjil).

Flow Chart


sebuah flow chart dapat menggambarkan algoritma yang diilustrasikan dalam bentuk gambar. Kita perlu mengetahui symbol yang digunakan dalam sebuah flow chart, yaitu sebagai berikut:
simbol-flowchart

Setiap simbol tersebut mempunyai makna yang berbeda-beda. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai symbol tersebut:

  1. Terminator digunakan untuk mengartikan kapan sebuah algoritma dimulai atau dihentikan. Biasa kita gunakan untuk BEGIN dan END
  2. Flow line digunakan untuk memberikan arah aliran algoritma dan data yang ada. (menghubungkan symbol yang satu dengan yang lainnya).
  3. Preparation: digunakan untuk persiapan seperti menginisialisasikan value, dll.
  4. Process: Untuk menggambarkan sebuah proses.
  5. Input/Output data: menggambarkan bahwa data tersebut adalah output / input.
  6. Decision: digunakan untuk menunjukan sebuah seleksi.
  7. On page connector: digunakan untuk menghubungkan/melanjutkan flow chart pada halaman yang sama.
  8. Off page connector: digunakan untuk menghubungkan/melanjutkan flow chart pada halaman yang berbeda.

Berikut adalah contoh flow chart dari dua pesudocode diatas (menelpon dan menentukan ganjil genap):
contoh-flowchart


1 comments so far


EmoticonEmoticon