Sistem Informasi yang sering digunakan oleh perusahaan di Indonesia adalah sebagai berikut:
- Customer Relationship Management (CRM) System, merupakan sebuah sistem yang mendukung kegiatan marketing, sales, dan service operations yang melibatkan interaksi baik langsung maupun tidak dengan customer.
- Supply Chain Management (SCM) System, merupakan sebuah sistem yang tampaknya menyatukan kegiatan product development, product acquisition, manufacturing, dan inventory management.
- Financial Management (AFM) System, merupakan sebuah sistem yang mencatat informasi akuntansi yang dibutuhkan terkait dengan pembuatan laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan lainnya, yang akan digunakan oleh investors dan creditors.
- Human Resource Management (HRM) System, merupakan sebuah sistem yang mendukung employee-related tasks seperti payroll, benefits, hiring, dan training.
- Manfucaturing Management System, merupakan sebuah sistem yang mengendalikan proses internal production yang mengubah bahan baku menjadi barang jadi.
- Knowledge Management System (KMS), merupakan sebuah sistem yang mendukung penyimpanan dan akses terhadap dokumen-dokumen dari semua bagian organisasi.
- Collaboration Support System (CSS), merupakan sebuah sistem yang memungkinkan para karyawan yang terpisah secara geografis untuk dapat berkolaborasi dan bekerja bersama-sama dalam sebuah projek atau pekerjaan yang sama.
- Business Intelligence System, merupakan sebuah sistem yang mendukung perencanaan strategi dan pengambilan keputusan yang dilakukan oleh para executives perusahaan.
kinerja bisnis perusahaan dipengaruhi oleh berbagai macam aktivitas, banyak sistem informasi yang hadir untuk meng-handle berbagai aktivitas tersebut. Semua aktivitas sistem informasi tersebut akan sangat baik apabila terpusat pada sebuah database yang terintegrasi. Adapun database merupakan sekumpulan data yang terkelola dan terpusat, yang dapat diakses oleh banyak pengguna ataupun sistem lainnya pada saat bersamaan. Oleh karena itu, semua sistem informasi tersebut hendaknya terintegrasi dalam sebuah Enterprise Resource Planning (ERP), yang dimana harus disetujui dan menjadi komitmen bagi perusahaan untuk mau menggunakan serangkaian software packages yang terintegrasi untuk sistem-sistem informasi utama yang penting bagi kinerja bisnis perusahaan.
Namun Bila ada sistem baru biasanya system analyst suatu perusahaan melakukan business process reengineering (BPR), yang merupakan teknik yang digunakan untuk mencari alternatif aktivitas lain (berbeda dengan serangkaian aktivitas normal yang dilakukan) dari fungsi bisnis yang harus dijalankan guna memberikan peningkatan kinerja.
EmoticonEmoticon