Perkembangan Sistem Informasi

Di era modern sekarang, Sebenarnya kita bisa mengatakan bahwa salah satu peran sistem informasi adalah mengambil data dan mengubahnya menjadi informasi, dan kemudian mengubahnya menjadi pengetahuan (knowledge). Seiring perkembangan teknologi, peran ini telah berkembang menjadi tulang punggung perusahaan.

Maka dari itu mari kita flashback bagaimana perkembangan sistem informasi dari jamanya:

Awal Mula Komputer

Dari akhir 1950-an sampai tahun 1960an, komputer dipandang sebagai cara untuk lebih efisien melakukan perhitungan. Komputer bisnis pertama ini adalah komputer berukuran besar/seukuran kamar, dengan beberapa mesin berukuran kulkas dihubungkan bersama. Pekerjaan utama perangkat ini adalah untuk mengatur dan menyimpan sejumlah besar informasi yang membosankan untuk dikelola dengan tangan. Hanya perusahaan besar, universitas, dan instansi pemerintah yang bisa membelinya, Perangkat ini melayani puluhan hingga ratusan pengguna sekaligus melalui proses yang disebut time-sharing

Pada akhir 1960an, sistem Manufacturing Resources Planning (MRP) diperkenalkan. Perangkat lunak ini, yang berjalan di komputer mainframe, memberi perusahaan kemampuan untuk mengelola proses pembuatannya, sehingga lebih efisien. Dari pelacakan inventori untuk membuat tagihan bahan dan menjadwalkan produksi. Sistem MRP (dan kemudian sistem MRP II) memberi lebih banyak bisnis alasan untuk ingin mengintegrasikan komputasi ke dalam proses mereka. IBM menjadi perusahaan mainframe yang dominan. Dijuluki "Big Blue," perusahaan menjadi identik dengan komputasi bisnis. Peningkatan perangkat lunak dan ketersediaan perangkat keras yang lebih murah akhirnya membawa komputer mainframe (dan saudara kecil mereka, komputer mini) ke bisnis paling besar.

Baca Juga: Sejarah Sistem Informasi

Evolusi Komputer

Pada tahun 1975, komputer mikro pertama diumumkan di sampul Popular Mechanics: Altair 8800. Popularitasnya langsung memicu imajinasi para pengusaha di mana-mana, dan dengan cepat banyak perusahaan membuat "Personal Computer" atau lebih dikenal sekarang sebagai PC.

Karena IBM PC oper architecture, mudah bagi perusahaan lain untuk menyalin, atau "mengkloning "nya. Selama tahun 1980an, banyak perusahaan komputer baru bermunculan, menawarkan versi PC yang lebih murah. Hal ini membuat harga turun sehingga semakin orang yang mempunyai komputer. Microsoft mengembangkan sistem operasi Windows dan membuat PC lebih mudah digunakan. Penggunaan umum untuk PC selama periode ini meliputi pengolah kata, spreadsheet, dan basis data. PC awal ini tidak terhubung dengan jaringan apapun; Untuk sebagian besar mereka berdiri sendiri sebagai pulau inovasi dalam organisasi yang lebih besar.

Client-Server

Pada pertengahan 1980-an, bisnis mulai melihat kebutuhan untuk menghubungkan komputer mereka bersama-sama sebagai cara untuk berkolaborasi dan berbagi sumber daya. Arsitektur jaringan ini disebut sebagai "client-server" karena pengguna akan masuk ke jaringan area lokal (LAN) dari PC mereka ("klien") dengan menghubungkan ke komputer canggih yang disebut "server", yang kemudian akan memberikan Mereka berhak atas sumber daya yang berbeda pada jaringan (seperti area file bersama dan printer). Perusahaan perangkat lunak mulai mengembangkan aplikasi yang memungkinkan beberapa pengguna mengakses data yang sama secara bersamaan. Ini berevolusi menjadi aplikasi perangkat lunak untuk berkomunikasi, dengan penggunaan surat elektronik biasa yang pertama kali muncul saat ini.

Pada era inilah sistem Enterprise Resource Planning (ERP) pertama dikembangkan dan dijalankan pada arsitektur client-server. Sistem ERP adalah aplikasi perangkat lunak dengan basis data terpusat yang dapat digunakan untuk menjalankan keseluruhan bisnis perusahaan. Dengan modul terpisah untuk akuntansi, keuangan, persediaan, sumber daya manusia, dan banyak lagi, sistem ERP, dengan SAP sebagai pelopor dan yang paling terdepan mewakili keadaan dalam integrasi sistem informasi.

The World Wide Web (WWW) and E-Commerce

Komputer benar-benar mulai berevolusi dari perangkat komputasi ke perangkat komunikasi. Pada tahun 1989, Tim Berners-Lee mengembangkan cara sederhana bagi periset untuk berbagi informasi melalui jaringan di laboratorium CERN, sebuah konsep yang dia sebut World Wide Web.4 Penemuan ini menjadi titik awal pertumbuhan Internet sebagai cara untuk bisnis. Untuk berbagi informasi tentang diri mereka sendiri. Karena browser web dan koneksi internet menjadi norma, perusahaan bergegas merebut nama domain dan membuat situs web.

Pada tahun 1991, National Science Foundation, yang mengatur bagaimana Internet digunakan, mencabut pembatasan penggunaan komersialnya. Tahun 1994 Amazon dan eBay didirikan, sebagai Pioneer penguasa pasar e-commerce pada jamanya bahkan sampai sekarang. Arus investasi gila di Bisnis berbasis internet menyebabkan ledakan dot-com sampai akhir 1990-an, Dan kemudian dot-com bust pada tahun 2000

Web 2.0

Seiring pulihnya dunia dari bencana dot-com, penggunaan teknologi dalam bisnis terus berkembang dengan pesat. Situs web menjadi interaktif; Alih-alih hanya mengunjungi situs untuk mencari tahu tentang bisnis dan membeli produknya, pelanggan ingin menyesuaikan pengalaman dan berinteraksi dengan bisnis. Jenis situs interaktif baru ini, dimana Anda tidak perlu tahu cara membuat halaman web atau melakukan pemrograman agar bisa menginstall informasi secara online, dikenal dengan web 2.0. Contoh Web 2.0 sepertiblog, jejaring sosial, forum-forum online dan komentar interaktif yang tersedia di banyak situs web

PC Modern (Smartphone & Tablet)

Setelah tiga puluh tahun sebagai perangkat komputasi utama yang digunakan di sebagian besar bisnis, penjualan PC sekarang mulai menurun seiring penjualan tablet dan smartphone lepas landas. Sama seperti mainframe sebelumnya, PC akan terus memainkan peran kunci dalam bisnis, namun tidak akan lagi menjadi cara utama orang berinteraksi dan berbisnis. Daya penyimpanan dan pemrosesan terbatas dari perangkat ini diimbangi oleh penyimpanan data yang menggunakan "Cloud" yang memungkinkan penyimpanan, berbagi, dan cadangan informasi dalam skala besar.