Tuesday, March 21, 2017

Sejarah Jejaring Sosial / Social Networking

sejarah-jejaring-sosial
Salah satu aplikasi berbasis web yang paling digemari oleh pengguna internet adalah aplikasi yang menawarkan layanan jejaring sosial (social networking). Aplikasi ini memberikan layanan yang fokus pada pembangunan komunitas secara online, dimana komponen pembentuk komunitas itu adalah individu-individu yang memiliki minat/aktivitas yang sama. Di dalam aplikasi ini biasanya terdapat berbagai macam cara untuk melakukan interaksi, dan 3 (tiga) bentuk interaksi yang mendasar adalah:

  • Pengiriman pesan atau e-mail
  • Chat
  • Buletin atau mading bersama

Sejarah Jejaring Sosial / Social Networking

Ide awal untuk menghubungkan antar komputer individu ke dalam suatu jaringan elektronik telah diusulkan sejak tahun 1978 oleh Roxanne Hiltz dan Murray Turoff. Mereka menyebutkan bahwa keterhubungan antar komputer secara elektronik ini akan menjadi basis atau pondasi terbentuknya computer-mediated communication (komunikasi dengan media komputer) dan akan berkembang menjadi computer-mediated social interaction (interaksi sosial dengan media komputer).

Seiring perkembangan teknologi infrastruktur jaringan komputer, maka saat ini konsep tersebut dapat terwujud secara penuh pada tahun 1985, dimana komunitas online mulai terbentuk melalui jaringan internet, nama komunitas tersebut adalah The Well. Pada tahun 1994 mulai marak muncul situs-situs komunitas online seperti: The Globe, Geocities, dan Tripod (1995).

Para anggota komunitas online perdana ini awalnya berinteraksi menggunakan fasilitas chat yang di dalamnya terdapat fitur chatroom. Pada chatroom tersebut memungkinkan setiap individu terhubung dengan seluruh pengguna lainnya, sehingga dapat saling berbagi informasi dan pendapat tentang segala hal. Hasil pembahasan ini nantinya akan dituliskan pada personal homepage (halaman situs pribadi) supaya dapat dibaca oleh orang lain (awal mula blogging).

Baca Juga: Sejarah dan Jenis E-Mail

Perkembangan situs komunitas online dapat menggabungkan fasilitas chat dan friends list ke dalam satu paket, namun perkembangan ini justru tidak disambut baik oleh para penggunanya. Situs-situs komunitas semacam ini mengalami penurunan popularitas dan dianggap tidak menguntungkan (non-profitable), bahkan beberapa situs terpaksa ditutup. Pada tahun 1999 muncul sebuah konsep situs komunitas online yang berbasis pada pertemanan (friendship-based). Fitur yang ada pada situs ini tidak hanya dapat menunjukkan siapa ‘berteman’ dengan siapa, namun penggunanaya juga diberikan kendali yang lebih untuk mengatur hubungan pertemanan dengan pengguna lainnya.

Mulai tahun 2002 hingga tahun 2004, muncul tiga situs jejaring sosial yakni: Friendster, kemudian diikuti oleh MySpace, Bebo dan terakhir Facebook. Pada tahun 2005, MySpace menjadi yang terbaik karena dapat mengalahkan Google dalam hal jumlah pengunjung. Awalnya Facebook merupakan situs jejaring sosial yang dibuat khusus untuk mahasiswa di Amerika, sehingga mereka bisa saling berinteraksi secara langsung. Inilah yang membedakan Facebook dengan situs jejaring sosial yang lain, karena Facebook berangkat dari suatu lingkungan komunitas yang nyata. Pada tahun 2006, Facebook mulai membuka diri untuk pengguna selain mahasiswa Amerika, sehingga perkembangan jumlah penggunanya meningkat sangat cepat. Sejak dibuat tahun 2004, pada tahun 2007 telah terdapat 21 juta pengguna Facebook dengan jumlah kunjungan per hari sebanyak 1.6 miliar kali dan berhasil menjaring sebanyak 22.000 perusahaan untuk bekerjasama dalam hal pemasangan iklan ataupun penjualan produk.

Fitur secara umum pada situs jejaring sosial adalah sebagai berikut:


  • Pembuatan profil pengguna
  • Meng-upload foto
  • Berteman dengan pengguna lainnya
  • Mengkonfirmasi permintaan pertemanan
  • Melakukan blok untuk permintaan yang tidak diinginkan
  • Pencarian pengguna
  • Pengiriman pesan

Fitur tambahan :


  • Dapat membentuk kelompok dengan peminatan tertentu
  • Meng-upload video dan menampilkannya secara langsung (live video)
  • Membuat forum diskusi

Social Networking / jejaring sosial dapat juga dipandang sebagai salah satu pendukung kegiatan bisnis. Individu-individu yang saling terhubung satu sama lain dalam jejaring sosial merupakan modal utama bagi para entrepreneur atau para pengusaha untuk mengembangkan basis data kontak prospek pelanggan.

Baca Juga: Sejarah Sistem Informasi

Perusahaan juga dapat memanfaatkan jejaring sosial untuk mengiklankan dirinya. Bentuk iklan yang dipasang berupa banner dan text ads dan diletakkan pada tempat-tempat yang mudah dilihat.


EmoticonEmoticon